Selasa, 14 April 2015

Berbicara tentang Danau Toba, tentu sudah tidak asing lagi ditelinga anda. Sebuah danau terbesar di kawasan asia tenggara yang tersohor sampai ke mata internasional dikarenakan banyak hal. Seperti proses terjadinya yang terjadi ribuan tahun silam, kebudayaan batak, peninggalan bersejarah, dan juga kedalaman danau yang sampai saat ini belum dapat dipastikan.
Ada tujuh kabupaten yang memiliki Danau Toba, diantaranya kabupaten Simalungun, Samosir, Toba Samosir, Karo, dan Dairi. Namun sangat disayangkan selama ini banyak kawasan lain tidak cukup dikenal oleh para wisatawan kecuali daerah kabupaten Samosir dan Simalungun, padahal kawasan  lainnya tersebut sangat menarik dan memiliki keistimewaan lain daripada yang lain untuk dikunjungi.
Salah satunya adalah Pantai Silalahi yang berada di daerah Kabupaten Dairi. Dinamakan "Silalahi" karena masyarakat yang berdomisili disekitar wilayah tersebut bermarga Silalahi, atau boleh dikatakan sebagai tanah leluhur marga Silalahi.
Trayek perjalanan menuju Silalahi dapat dicapai melalui 2 jalan dari kota Medan. Pertama dari kabupaten Karo tepatnya Merek, kedua melalui Kabupaten Dairi.
Silalahi dikenal dengan sebutan ujung danau toba, disebabkan hanya dititik inilah kedalaman danau Toba dapat diukur, selain itu jika warna air danau di kawasan lain berwarna hijau, maka berbeda dengan Pantai Silalahi. Air danau Toba terlihat sangat jernih sehingga rumput didasar danau beserta ikan-ikan terlihat jelas.
Rumah penduduk disekitar danau cukup unik, karena didirikan diatas bebatuan. Selain itu masyarakat juga bercocok tanam di antara bebatuan. Jadi jangan heran jika melihat pemandangan tersebut.
Sikap masyarakat sangat peduli terhadap para pengunjung, berbeda kalau di wilayah sekitar danau Toba lainnya. penduduk sekitar Silalahi memiliki jiwa pariwisata yang sangat baik, humble, dan hospitalism.
Jika anda ingin menikmati sisi lain dari Danau Toba, ayo berkunjung ke desa dan Pantai Silalahi.
HORAS

2 komentar:

Popular Posts